Bagaaimana Membuat Rencana Bisnis Yang Hebat Dan Berhasil

Bisnis Harus Punya Rencana Yang Hebat
memiliki bisnis tentu saja hal yang mengasyikan tetapi bagaimana membuat hal itu berjalan pertama kalinya tentu sulit

Business Plan adalah sebuah “Living Document” sebuah dokumen yang hidup, artinya dari waktu ke waktu kita akan kembali membuka dokumen ini dan melakukan revisi-revisi terhadap dokumen ini (Saya biasanya kembali me-review dan menyesuaikan Business Plan saya setiap bulan)

Sebuah Business Plan adalah sebuah cerita mengenai sebuah usaha. Layaknya sebuah plot cerita yang baik, kita sebagai pelaku usaha harus mengetahui luar dan dalam dari sebuah cerita tersebut. Pada cerita ini inti yang disampaikan adalah

Siapa yang melakukan usaha ini (sendirikah ? apakah ada team ? berpengalamankah ?)
Mengapa usaha ini perlu dilakukan
Siapa yang akan membeli / membutuhkan / menjadi konsumen dari usaha ini
Berapa besar pasar yang tersedia di usaha ini
Berapa lama jangka waktu yang diperlukan usaha ini dari awal hingga mandiri
Apa rencana langkah-langkah kegiatan yang ini dikerjakan pada situasi
Semua asumsi / perkiraan kondisi tercapai dengan sangat baik
Asumsi / perkiraan kondisi tidak tercapai dengan baik
Kondisi seperti apa yang bisa dikatakan bahwa usaha ini sudah berjalan dengan baik
Jadi sebenarnya sebuah Business Plan hanyalah pemaparan logis dari sebuah usaha. Jika kita menemukan bahwa ada aspek-aspek yang tidak bisa kita jelaskan atau kita tidak benar-benar mengerti ini adalah tanda bahwa kita lemah di aspek tersebut dan bisa saja itu berarti persiapan kita untuk bisnis ini masih kurang.

Resiko dari persiapan Anda yang kurang adalah bisnis Anda bisa saja mati sebelum waktunya.

Kunci Bisnis Terletak Pada Perencanaan Yang Baik
“If you fail to planned, you planned to fail” – Bila kamu gagal untuk membuat rencana, maka kamu merencanakan kegagalan kamu sendiri.

Perlu diingat kita tidak perlu bisa menjelaskan semua hal secara detail akan ada hal-hal yang tidak kita ketahui. Yang terpenting adalah kita mengerti kondisi yang ada dan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menjalankan usaha kita.

Sebuah Business Plan yang baik adalah

Sebuah Business Plan yang cukup ketat namun memberikan ruang untuk bisa melakukan manuver untuk menyelamatkan usaha
Sebuah Business Plan yang jujur, yang mangakui bahwa untuk sebuah usaha baru untuk mempunyai pendapatan yang tetap selama 3-9 bulan pertama adalah hal yang sulit.
Jadi sebuah business plan untuk usaha awal harus :

Konservatif (berhemat) dan optimal (tepat guna) didalam biaya
Menyediakan dana yang cukup untuk beroperasi tanpa pendapatan selama 6-12 bulan
Rasional dan Jujur didalam menetapkan target penghasilan

Sebuah Business Plan harus mempunyai fleksibilitas didalam permasalahan biaya, karena biaya adalah satu-satunya hal yang pasti didalam usaha, gaji, biaya listrik, air dkk harus di bayar dengan atau tanpa pendapatan, jadi sebuah Business Plan harus menunjukkan fleksibilitas didalam pengaturan biaya.

Sebuah Business Plan harus sederhana dan mudah dimengerti jangan membuat Business Plan sebagai sebuah dokumen yang final dan tidak bisa dirubah, Business Plan adalah sebuah :
Dokumen yang kita jadikan panduan didalam menjalankan bisnis kita
Dokumen yang hidup dan mudah kita sesuaikan dengan jalannya bisnis kita.
Beberapa informasi yang bisa digunakan didalam pembuatan Business Plan

Cara membuat Business model Canvas – Sebuah panduan visual didalam mendesign sebuah bisnis dengan semua aspek yang perlu diperhatikan didalam sebuah usaha dipaparkan secara visual dengan cara yang mudah dipahami.
Cara membuat Marketing Plan – Pemaparan singkat mengenai hal-hal apa yang perlu diperhatikan didalam mempentrasi pasar.

Keuntungan (Profit) atau Arus Kas (Cash flow) yang lebih penting?
Bila membutuhkan format Business Plan, bisa di google untuk mendapatkan berbagai macam format Business Plan yang sesuai dengan kebutuhan
Jika menjalankan sebuah bisnis sama seperti menerobos hutan belantara, maka business plan atau rencana bisnis adalah sebuah peta yang harus Anda miliki. Bukan hanya itu, 

selain sebagai penunjuk jalan, business plan akan membantu Anda mendapatkan pendanaan. Sebab, yang nantinya akan Anda presentasikan adalah business plan Anda. Kabar baiknya, mengembangkan business plan yang baik tidaklah sesulit kedengarannya. Berikut adalah 5 langkah yang perlu Anda lakukan:


Mulailah Bisnis Dari Sekarang Dengan Rencana Yang Brilian
Langkah 1: Mengenal Bisnis Anda

Dalam menyiapkan rencana bisnis, Anda harus tahu luar dalam dari industri yang Anda masuki. Artinya adalah banyak-banyak melakukan penelitian. Penelitian datang dalam dua bentuk: Membaca segala sesuatu tentang industri Anda, dan berbicara dengan mereka-mereka yang sudah lebih dulu berjuang di dalamnya.



Langkah 2: Tentukan Visi Anda

Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis Anda dan membimbing Anda dalam memenuhi visi tersebut. Jika pembiayaan bisnis Anda berasal dari investor, maka Anda harus merancang visi yang mampu menarik investor. Akan tetapi ketika pembiayaan datangnya dari kantong Anda sendiri, Anda bebas memasukkan idealisme Anda ke dalam visi Anda.

business-plan-yang-baik

Langkah 3: Tentukan Audiens Anda

Jika audiens dari business plan Anda adalah investor, atau Anda berencana merekrut investor bermodalkan business plan, maka Anda perlu membangun sebuah business plan yang sesuai dengan mereka. Anda mungkin juga harus menyesuaikan bahasa yang Anda gunakan di dalam rencana bisnis Anda sesuai dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan terintimidasi oleh jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan itu.



Langkah 4: Membuat Rencana Bisnis Anda

Pertama, kembangkan garis besar rencana bisnis Anda. Kemudian susun sebuah rencana bisnis berdasarkan urutan berikut:

1. Pernyataan Misi, deskripsi satu sampai tiga paragraf singkat berisi tujuan bisnis Anda, atau prinsip-prinsip yang dianut bisnis Anda. Pada bagian ini, Anda harus menyatakan unique selling point (USP) bisnis Anda, yang membedakan antara perusahaan Anda dari perusahaan lain dalam industri yang sama.

2. Ringkasan Eksekutif, ringkasan satu sampai dua halaman dari bisnis Anda. Para investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis Anda.

3. Penawaran Produk atau Jasa, Bagian yang menjelaskan seputar produk atau jasa yang Anda tawarkan secara detail, serta harga yang akan Anda terapkan.

4. Target Pasar. Halaman berisi siapa-siapa target pasar primer dan sekunder Anda, bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target pasar Anda akan membeli apa yang Anda tawarkan.

5. Marketing Plan. Mempresentasikan rencana pemasaran yang menunjukkan secara rinci bagaimana Anda akan mencapai target pasar Anda, mencakup iklan dan strategi promosi lainnya.

6. Analisis Industri dan Kompetisi. Berisi analisis yang lengkap dan menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua stakeholder dalam bisnis Anda.

7. Laporan Keuangan. Gunakan proyeksi yang realistis. Didasarkan pada penelitian industri menyeluruh dikombinasikan dengan strategi bagaimana Anda akan bersaing. Setiap angka pada spreadsheet Anda harus berarti sesuatu. Laporan laba rugi harus seimbang dengan laporan arus kas Anda, yang seimbang dengan neraca Anda. Neraca Anda harus seimbang pada akhir setiap periode. Cantumkan seberapa cepat Anda akan mencapai arus kas positif. Anda harus memiliki jadwal untuk mendukung proyeksi Anda.

8. Resume of Company Principal. Sertakan biografi dan latar belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan dalam bisnis Anda. Anda harus menekankan bagaimana mereka siap untuk mengambil tantangan menjalankan startup Anda.

9. Penawaran Anda. Berisi paket-paket investasi yang sedang Anda tawarkan, dan untuk tujuan apa Anda akan menggunakan dana tersebut.



Langkah 5: Sekarang mereka secara profesional

Setelah Anda telah mengumpulkan semua informasi penting ini bersama-sama, pastikan untuk mempresentasikan rencana Anda secara profesional. Harus diketik, marjin selaras dan rapi. Gunakan gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi. Kualitas makalah rencana bisnis Anda harus mendekati buku atau majalah.

Business Plan bukanlah sebuah dokumen sakral yang tidak bisa dirubah. Sebuah Business Plan harus mempunyai fleksibilitas dan bisa beradapatasi dengan situasi dan kondisi yang ada tanpa merubah prinsip – prinsip utama usaha.


Comments