Bagaimana Mengatur SItuasi Krisis Dengan Manajemen Yang Baik

Manajemen Yang Baik Dapat Mengatasi Permasalahan 
Berubah adalah suatu hal yang wajar terjadi dalam manajemen manusia dan dalam dunia usaha. Keadaan turun naik dalam lingkaran usaha menuntut kemampuan manajemen untuk bertindak lebih baik dan cepat untuk mengatasi permasalahan dan rencana yang baik akan menghasilkan kestabilan suatu bisnis



Bagaimana mengantisipasi perubahan pola konsumen? Mungkin sudah saatnya perusahaan harus meninjau ulang penampilan produk, atau mengatur kembali mata rantai distribusi, atau mengubah kedua-duanya. Kunci pemasaran terletak pada tiga faktor ini: pengamatan trend secara cermat, antisipasi terhadap setiap perubahan, dan bertindak tepat waktu. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang manajemen pemasaran, silakan KLIK DISINI ).

Umumnya perusahaan kecil gagal mencapai target pasar oleh karena pemilik dan para manajer tidak jeli atau bahkan tidak sadar akan kelemahan produk barang dan jasa yang dihasilkannya. Taruhlah mereka sempat mengetahui itu, tapi biasanya tidak mendeteksinya secara dini. Sebuah produk segera melemah apabila ia tidak lagi memenuhi selera pasar, atau tidak sanggup mengimbangi preferensi konsumen atau kemauan pelanggan yang berubah.

Kelemahan Distribusi
Carilah kelemahan di sepanjang mata rantai pemasaran. Periksa semua lapisan penjualan: bila perusahaan menggunakan cara pemasaran langsung dengan menggunakan organisasi penjualan sendiri atau melalui outlet, menggunakan agen, distributor, retailer, atau kombinasi dari semuanya, temukan di mana titik paling kritis di mata rantai itu.


  1. • Siapa pembeli produk?
  2. •  Di mana mereka mendapat-kannya?
  3. • Kebiasaan membeli dalam jumlah (per unit, lusinan,  satu doz)?
  4. • Siklus pembelian (mingguan, bulanan)?
  5. • Apakah masyarakat pembeli puas dengan cara penjualan sekarang?



Perubahan Lokasi
Manusia memiliki sifat ingin berpindah tempat. Jika tidak karena kehendaknya sendiri, perubahan lingkunganlah yang memaksa dia harus bergeser. Salah besar bila perusahaan tidak mau ambil pusing di tengah ramainya pergeseran tempat itu. Sebuah produsen perabot listrik rumah tangga yang tadinya secara tradisional cukup membutuhkan distributor peralatan pertanian untuk penyebaran produknya ke desa-desa, namun ketika banyak penduduk desa mulai pindah ke kota-kota besar, ia harus mengangkat dealer-dealer baru di kota.

Strategi Bersaing
Amati pesaing-pesaing produk Anda. Barangkali mereka mulai mengubah atau membenahi mata rantai distribusi, umpamanya dengan menambah outlet baru atau melakukan inovasi produk sehingga penjual bersemangat memasarkannya. Produk yang atraktif menimbulkan kebanggaan para penjual. Awasi pula kemungkinan kompetitor meningkatkan pelayanan puma jual (membangun service centre, menawarkan bantuan teknik langsung ke pembeli), menghadiahkan margin keuntungan lebih besar, atau memperpanjang masa bayar (kredit) kepada distributor.

Cari Terowongan Baru
Dalam situasi yang mendesak, cara yang paling tepat untuk menjaga produk Anda tidak jatuh di pasaran ialah dengan mencari terobosan pemasaran baru. Ambil misal, perusahaan penerbitan yang menambah produknya dengan buku-buku bersampul tipis (berkala, kumpulan makalah, petunjuk praktis) sebaiknya jangan dicampur pada jalur distribusi terbitan bersampul keras yang sudah mapan. Carikan jalur baru pada agen majalah, drugstore, atau supermarket.

Tapi masalah bisa muncul begitu Anda mencari mata rantai pemasaran baru. Relasi yang sudah berjalan lama mungkin saja merasa tersinggung. Sulit dihindari pula benturan dengan produk pesaing setiap Anda membina relasi pemasaran baru. Kadang-kadang perusahaan yang frustrasi karena tidak menemukan relasi yang cocok lalu melakukan tindakan bypass dengan memba¬ngun organisasi pemasaran sendiri.

Dengan manajemen yang baik bisa dipastikan keadaan akan kembali menjadi normal kembali dan 

Comments