Bagaimana Mengelola SUmber Dana Lebih Efisien Untuk Memajukan Bisnis

Manajmen Yang Baik Akan Membuat Rencana Yang Lancar
Untuk menjalankan usaha kita membutuhkan apa yang namanya modal atau sumber dana, dan dalam perjalan kita menghadapi persoalan begitu banyaknya hal yang harus di lakukan dengan sumber dana terbatas dan hal itu membuat kita harus memiliki manajemen keuangan yang baik

Sumber dana yang baik dan pengelolaan yang tepat akan membuat semua pekerjaan bisa didukung oleh keuangan yang bagus dan tentunya bisa menghasilkan produk yang lebih bermutu
inilah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menuju ke arah pengeloaan yang baik :

Buat keuangan terpisah.
Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Alasannya karena toch usahanya masih kecil, jadi belum kompleks. Tapi ini adalah kesalahan fatal.   Jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika Anda membeli kebutuhan pribadi Anda dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Anda akan tergerus dan habis.
Gunakan pihak ke 3

Jika Anda tidak yakin Anda mampu mengelola keuangan dengan baik, libatkan pihak ketiga tapi dalam control Anda. Keberadaan pihak ketiga ini akan menjadi opsi pengawas bagi Anda. mengurangi  resiko kesalahan ini.
Luangkan waktu

Ketika Anda menjalankan usaha, kadang Anda mendorong diri Anda demikian kuat untuk menjual dan berproduksi. Tapi Anda abaikan administrasi dan keuangan. Padahal semua ini adalah pilar dalam usaha. Kalau sebuah rumah salah satu pilarnya tidak terbangun dengan utuh, bagaimana kira-kira rumah itu berdiri? Miring??

Jangan abaikan semua pengeluaran
Begitu sibuknya Anda dalam menjalankan bisnis Anda, jangan sampai Anda menyepelekan biaya operasional. Meski itu sekedar membeli sajian untuk tamu, atau sekedar membeli sebuah bullpen. Anda membelinya dengan uang usaha dan untuk kepentingan usaha, jadi jangan lupa catat!! Jangan Anda abaikan. Dari sini Anda bisa melihat adakah pos biaya yang berlebihan atau justru kurang.

Jangan abaikan pemasukan
Bisnis kecil Anda hidup dan berkembang dari pemasukan. Kalau Anda menjual dan terus menjual tapi Anda lupa menagih, tentu pos pemasukan Anda akan hancur. Jadi jangan abaikan pos ini karena hidup dan mati bisnis kecil Anda berasal dari pos ini.

1. Lebih realistis.

Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

2. Jangan menginvestasikan uang sendiri

Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban.

3. Bersedia bekerja Lebih Keras

Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah.  Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.buka usahamu sendiri

4. Hargai waktu
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila vendor anda mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan jika anda ambil sendiri gratis, namun Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke lokasi vendor anda tersebut, maka lebih baik bayar saja ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena Iebih murah. Putuskan bekerja efisien, karena pada banyak kasus, waktu kita lebih berharga dari harga membayar orang untuk melakukan hal yang banyak menghabiskan waktu.

5. Rekrut karyawan dengan baik

Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda harus merekrut karyawan dari Iuar. Untuk itu, Iakukan proses rekruitmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

6. Jual kelebihannya, bukan harganya.

Saat Anda memuiai usaha, biasanya anda akan kesulitan membuka pasar. Tapi, jika Anda bersaing harga, Anda pada akhirnya akan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Maka, kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda Iebih tinggi karena memiliki nilai yang Iebih baik.

7. Ketahui angka dasar (Hitung HPP dengan cermat)

Penting sekali untuk mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menjalani usaha — mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan itulah angka dasar—jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang deh bisnis anda.

8. Gunakan teknologi terbaru.

Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

9. Perlakukan vendor dengan baik.

Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

10. Jadilah yang terbaik.


Anda tidak boleh setengah-setengah. Setiap hal yang Anda lakukan untuk pelanggan haruslah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.

Comments