Seorang Anak Sedang Memilih Buku Yang Akan Di Baca |
Rendahnya minat baca masyarakat kita sangat mempengaruhi kualitas bangsa terhadap bahasa Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca, tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di mana pada ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini.
Bila sebelumnya membaca identik dengan buku atau media cetak saja, maka di zaman sekarang yang sudah serba digital. Menurut kamus gaul membaca tidak lagi terpaku pada membaca kertas karna segala informasi terkini teleh tersedia di dunia maya/ internet dan media elektronik lainnya.
Dengan semakin mudahnya media untuk mendapatkan informasi bacaan maka sudah seharusnya kita tingkatkan minat baca kita. Di bawah ini langkah awal untuk meningkatkan minat baca kita :
1. Bangunlah Motivasi Minat Membaca
Meningkatkan minat baca harus dimulai dengan motivasi diri dalam membaca. Bagi saya pribadi pandangan selintas di atas sudah cukup untuk memicu akan pentingnya membaca bagi masyarakat, sebab itu adalah sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Dengan membaca, pandangan kita menjadi terbuka terhadap hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya.
2. Mulailah Membaca Sesuatu yang Kita Disukai.
Salah satu kesalahan terbesar dari seseorang yang ingin mulai membiasakan diri untuk membaca adalah image buku dan bacaan yang sebenarnya ia buat sendiri: berat dan membosankan. Padahal banyak sekali jenis buku dengan karakteristik yang beragam. Saya dulu memulainya dengan membaca cerita fiksi seperti cerpen dan novel, berlanjut ke buku-buku praktis (yang pake kata kunci: cara, langkah, tips, kiat, dll), lalu berlanjut lagi ke buku motivasi dan pengembangan diri, hingga sekarang saya sudah mulai baca buku-buku politik dan sejarah. Satu hal yang pasti: sesuaikanlah dengan minat anda. Agar niat untuk membaca tidak hanya berasal dari pikiran, tetapi juga dari hati.
3. Menyisihkan waktu yang tepat dan nyaman untuk Membaca.
Bila anggapan penting membaca itu sudah melekat, maka tidak semuanya yang baca berhasil memindahkan semua informasi yang didapat dari bacaannya itu pada memori otaknya, disebabkan momentum waktunya yang kurang tepat. Atau seringkali malas baca disebabkan waktunya kurang tepat. Beragam orang yang punya momentum baca yang tepat: ada yang suka membaca saat jam pelajaran kosong saat sekolah, atau lagi istirahat di sekolah, ada juga yang nyaman membacanya membaca saat perjalanan, beberapa saat sebelum tidur, dan saat di perpustakaan. Pakailah waktu-waktu yang biasa kita habiskan untuk bengong dan menunggu dengan membaca!
Anak Belajar Membaca Dengan Gambar |
Minat baca harus dipicu dari diri kita untuk menumbuhkan rasa ingin tahu. Kita harus membuat pertanyaan setiap hal yang ada di sekitar kita dan carilah jawabannya di buku. Atau bisa juga melihat-lihat buku di toko atau perpustakaan dan cobalah pertanyakan, “Apasih isi buku ini?” Biasanya rasa ingin tahu dan penasaran sangat efektif untuk menggerakkan diri ini untuk melakukan sesuatu.
5. Minta Seseorang Merekomendasikan Buku
Ini juga salah satu cari yang efektif nih untuk lebih ‘memaksa’ diri ini untuk segera mulai membaca. Karena buku yang direkomendasikan biasanya punya nilai lebih yang akan membuat kita lebih semangat membacanya. Tanyakanlah pada teman, “Eh, punya buku bagus gak? Minjem dong?”
6. Membacalah Seperlunya Saja
Selagi masih belajar membacalah seperlunya saja. Tak usah berlebihan. Keperluan orang itu tergantung dari hasratnya masing-masing untuk memperoleh informasi. Makin perlu anda terhadap informasi, maka sudah pasti kuantitas dan kualitas membaca anda pun pasti akan makin banyak dan baik.
Inilah langkah awal cara dan tips meningkatkan motivasi minat baca, mudah-mudahan dapat memicu kita untuk terus dan terus membaca. Karena dengan banyak membaca akan semakin dekat menuju sukses.
Membaca, menulis dan belajar merupakan kebutuhan primer bagi umat mana saja yang ingin bangkit, maju dan meningkat. Untuk itu disini tersedia sepuluh cara penting untuk menumbuhkan minat baca kita, semoga dengan mempelajari cara –cara ini dapat menumbuhkan minat baca rekan-rekan (Aamiin ya Robal A’lamin).
1. Apa Tujuan Anda Membaca ?
Secara mutlak cara ini adalah cara yang paling penting, yakni menhadirkan niat. Apa tujuan Anda membaca dan mengapa Anda membaca ?
Untuk seorang muslim sejati maka akan merujuk kepada surat Al-Alaq dimana secara jelas Allah berfirman yang Artinya “Bacalah !” Karena itu jadikanlah membaca itu dalam rangka taat kepada Allah.
2. Menyusun Perencanaan dalam Membaca
Cara kedua yang membantu agar senang membaca ialah menyusun perencanaan dalam membaca. Tak ada gunanya membaca asal-asalan.
Akan tetapi hendaknya Anda menyusun perencanaan yang jelas dalam membaca. Menyusun sebuah perencanaan perlu melihat fasilitas yang ada. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan Anda yakni waktu yang tepat , buku yang sesuai dan kapasitas untuk menguasainya. Selain itu, Anda juga harus tahu mengapa Anda membaca.
Bersikaplah realistis dalam menyusun perencanaan. Jika pelak-sanaannya tidak seperti yang anda inginkan buatlah cara untuk mengevaluasi dan memperbaiki. Insya Allah, evaluasi yang kontinyu ini merupakan salah satu factor agar perencanaan membaca berjalan dengan sukses.
![]() |
Membaca Semenjak Sekolah Dasar Dengan Rekan |
3. Mengatur Waktu
Cara yang ketiga ialah menentukan waktu untuk membaca dan menggunakan semaksimal mungkin waktu-waktu yang jelas-jelas kosong. Maksudnya jangan mengunggu sampai malam untuk membaca bacaan wajib Anda, tetapi tentukan waktu yang jelas untuk membaca.
Pilihlah waktu yang tepat tatkala pikiran Anda sedang semangat dan saat Anda begitu Mood. Dengan demikian, Anda bisa berkonsentrasi dalam mebaca dan selesai dengan hasil yang memuaskan.
Karena itu bawalah selalu buku yang ingin And abaca , Anda bisa membaca kapan saja, di Kereta, di Halte Bus, ketika Menunggu teman atau disela-sela waktu lainnya yang memungkinkan Anda untuk Membaca.
4. Mulailah setahap demi setahap
Cara yang lebih penting lagi ialah step by step. Ketika sebagian orang membaca lembaran – lembaran tentang urgensi membaca, maka
semangatnya akan menggelora, meningkat hikmahnya, dan akan buru-buru membeli setumpuk buku. Ia akan bersegera membacanya dan meluangkan waktu yang sangat banyak untuk itu.
Bila Anda melakukan itu Anda akan cepat bosan atau bahkan berhenti dari membaca. Jadilah seperti pelari marathon yang berlari untuk jangka panjang. Mulailah dengan tenang dan perlahan-lahan, kemudian selangkah demi selangkah dan mulai dipercepat.
Hal ini sama sama dengan membaca. Sesungguhnya, jalannya sangat panjang. Sebab, ia mempunyai pedoman hidup jika Anda menjadikannya sebagai pedoman hidup. Karena itu mulailah dengan pemikiran matang sehingga sampai tujuan dengan izin Allah.
5. Totalitas dalam membaca
Cara ini dengan menegaskan dalam diri kita bahwa membaca bukanlah hobi, melainkan pekerjaan yang sangat terpuji yang membutuhkan pemikiran,waktu, harta, kesungguhan dan pengorbanan. Selain itu, buku yang hedak Anda baca pun tidak boleh menipu.
Anda membaca agar bisa menguasai setiap kata yang Anda baca dan mendapatkan manfaat. Membaca merupakan pekerjaan yang agung. Namun demikian, Anda hanya akan memperoleh dari membaca apa yang masuk logika Anda.
Jika Anda membaca buku apa saja, bacalah dengan penuh kesungguhan. Jika Anda diminta mengingat apa yang telah Anda baca, maka Anda akan memperoleh pengalaman yang baik. Jadi, bukan sekadar membaca begitu saja.
Jika di salah satu judul buku yang telah Anda baca ada hal-hal penting atau Anda punya usulan pada poin-poin tertentu dari sebuah buku, tulislah dalam sebuah buku. Bila Anda selalu berkomitmen dengan hal ini, tak diragukan lagi Anda akan selalu berkonsentrasi dengan apa yang Anda baca.
6. Teratur dalam mengikat makna
Cara ke enam ini adalah menjaga keteraturan dalam mengambil ilmu, yakni dengan system pencatatan yang tertata rapi. Selalu menjaga keteraturan dan kerapihan sangat dibutuhkan dalam segala aspek.
Karena itu, setelah Anda membaca, berusahalah agar selalu teratur mencatat berbagai ilmu dalam buku khusus. Jangan menulis asa-asalan. Sebab, seorang Muslim itu selalu teratur dalam urusannya.
Jika Anda memiliki banyak spesialisasi, bagilah satu buku untuk beberapa permasalahan. Lalu letakkan itu semua ditempat yang teratur di rumah Anda, atau di perpustakaan khusus Anda, dengan demikian, hal itu akan sangat mempermudah jika Anda hendak menelaah kembali ilmu apa saja yang Anda Inginkan. Tentu saja,
dengan cara yang efisien baik dalam hal waktu maupun tenaga. Inilah cara yang hanya detail bukan hanya waktu dan rumah yang teratur, tetapi akal Anda pun juga akan teratur.
7. Buatlah Perpustakan dirumah
Cara yang ketujuh ialah membuat perpustakaan yang dapat menampung berbagai macam buku dirumah Anda. Kategorikan proyek ini dalam daftar proyek-proyek yang paling penting dalam hidup Anda. Sebagaimana ketika seorang suami istri yang berpikir untuk membuat ruang tidur dan ruang tamu, hendaknya mereka juga berpikir bagaimana agar memiliki perpustakaan dirumah.
Hendaknya dalam pikiran Anda ada proyek yang jelas untuk membeli sejumlah buku yang banyak. Nasehat ini ini bukan hanya untuk orang kaya, melainkan juga untuk orang miskin. Sebab, jika manusia mengetahui nilai suatu buku,, maka ia akan mengambil jatah makan dan minumnya untuk membeli buku.
Perlu diketahui pula bahwa perpustakaan yang Anda buat ini akan menjadi sedekah jariya yang sangat agung. Sebab, ia bermanfaat bagi Anda dan anak-anak Anda. Bahkan, mungkin untuk cucu-cucu Anda kelak.
8. Sampaikan Apa yang Anda Baca!
Cara yang kedelapan adalah sampaikanlah apa yang And abaca kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda : “Sampaikan yang datang padaku walau hanya satu ayat”.
Maka, manusia dituntut untuk mengajar orang lain apa yang telah ia pelajari. Dalam hal ini, faedahnya banyak sekali dan sangat besar. Diantaranya ialah agar ilmu itu terpatri dalam otak Anda dan orang lainpun bisa mengambil manfaatnya.
Suansan Membaca DI Taman Kanak Kanak |
9. Bantu Sahabat Anda dalam Membaca
10. Carilah Ilmu dari Para Ulama
Bertanyalah kepada soerang ahli, “ Apa yang Anda baca? Dari buku Anda memulai? Buku mana yang lebih bagus dalam masalah ini? Jika Anda telah membaca permasalahan tertentu, lalu judul apa yang Anda baca? Demikian seterusnya. Jangan pernah malu untuk bertanya, seperti pepatah bilang Malu bertanya sesat dijalan.
Comments