
Dalam hidup kita visi meruapakan hal yang baik dimana ia akan meningkatkan kemampuan kita dalam melihat berbagai peluang yang ada dan mampu menciptakan hal yang beragam, kemapuan visi bisa membuat manusia mampu melaksanakan berbagai macam ha dan keunggulan
Pegawai adalah bagian dari bisnis yang tentunya penting
untuk menjalankan bisnis dengan baik. Akan tetapi, jika pegawai malas? Tentu
saja bisnis menjadi tidak lagi lancar. Apa yang seharusnya dilakukan untuk
mengatasi permasalahan ini? Apa yang seharusnya dilakukan untuk pegawai yang
malas? Berikut ini terdapat beberapa cara untuk memotivasi pegawai yang malas.
Bagaimana peningkatan kinerja juga meningkatkan hasil bisnis
1. Jelaskan tujuan dan misi perusahaan dengan jelas
Pegawai mungkin tidak terlalu mengerti mengenai visi, misi,
maupun tujuan perusahaan atau bisnis. Barangkali pula, tujuan dan misi
perusahaan tersebut tidak menjadi penting bagi para pegawai. Hal itu tentu saja
sebaiknya tidak terjadi. Semua orang yang bekerja bersama dalam perusahaan atau
bisnis yang dikelola, termasuk para pegawai, haruslah mengetahui bahkan paham
tujuan dan misi perusahaan atau bisnis tersebut.
Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menjelaskan,
atau menjelaskan kembali, tujuan dan misi perusahaan atau bisnis yang dikelola
kepada pegawai yang malas tersebut. Tujuannya adalah agar pegawai tersebut
dapat lebih memahami tujuan dan misi sehingga ia dapat lebih bersemangat dalam
bekerja. Buatlah pegawai tersebut memiliki pandangan, tujuan, dan harapan yang
sama dalam membangun dan menjalankan bisnis atau perusahaan tersebut.
2. Sering muncul di tempat kerja karyawan
Bos pasti adalah seseorang yang begitu disegani dan bahkan
ditakuti oleh para pegawainya. Oleh karena itu, sebagai seorang bos, anda
pastinya begitu disegani, atau malah ditakuti, oleh para pegawai, tak
terkecuali oleh pegawai yang malas itu. Anda pun dapat memanfaatkan hal itu
untuk membuat pegawai tidak lagi malas bekerja.
Yang harus dilakukan adalah sering muncul di tempat para
pagawai bekerja. Anda dapat mengunjungi dan menengok sambil mengecek pekerjaan
mereka. Dengan datangnya seorang bos, para pegawai pun pastilah akan bekerja
dengan rajin dan sungkan atau akan merasa tidak enak hati untuk
bermalas-malasan. Jika sering datang, para pegawai Anda, terlebih yang malas,
pun pasti akan selalu bekerja dengan rajin dan berusaha tidak terlihat malas di
depan Anda.
3. Pastikan memberi insentif dengan adil
Insentif merupakan tambahan penghasilan, dapat berupa uang
atau barang, yang diberikan kepada pegawai untuk meningkatkan gairah kerja
mereka. Insentif tentunya merupakan suatu hal yang menyenangkan untuk para
pegawai. Oleh karena itu, untuk memotivasi pegawai yang malas, Anda dapat
memberi insentif kepada mereka, juga kepada pegawai lainnya.
Akan tetapi, pastikan bahwa Anda memberi insentif dengan
adil dan rata kepada semua pegawai. Dengan menerima insentif, terlebih dengan
adil, para pegawai pastilah termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi, meskipun
barangkali mereka akan berharap untuk menerima insentif yang lebih besar.
4. Bangun kepercayaan
Beberapa pegawai mungkin memang memiliki semangat yang
rendah dan tidak percaya diri. Hal itu menyebabkan mereka menjadi tidak optimal
dalam bekerja dan terkesan malas. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah
membangun kepercayaan dalam diri mereka. Anda tentunya harus pandai dalam
memotivasi para pegawai sekaligus membangun kepercayaan dalam diri para pegawai
tersebut agak dapat bekerja dengan baik.
Pastikanlah pegawai memiliki kepercayaan diri yang cukup.
Selain itu, pastikan pula para pegawai memahami bahwa Anda menaruh kepercayaan
yang amat besar dalam diri mereka untuk bekerja sebaik mungkin. Buatlah pegawai
mengetahui bahwa mereka harus bekerja dan melakukan segala sesuatunya dengan
sangat baik agar tidak mengecewakan dan meruntuhkan kepercayaan yang telah
diberikan.
5. Tegur pegawai dengan cara yang menyenangkan
Jika pegawai adalah seseorang yang betul-betul malas,
menegurnya adalah salah satu cara yang barangkali akan baik dan ampuh untuk mengatasinya.
Janganlah takut untuk menegur pegawai sendiri. Biar bagaimana pun juga, para
pegawai adalah bagian dari bisnis Anda. Pegawai tentunya harus mengetahui dan
menyadari bahwa kemalasan yang ia terapkan dalam bekerja dapat menghambat
perjalanan dan kelancaran bisnis atau perusahaan yang dikelola. Akan tetapi,
perlu diingat pula bahwa Anda harus menegur pegawai yang malas tersebut dengan
tidak menyebalkan.
Cobalah untuk menegur pegawai tersebut dengan hati-hati.
Lebih dari itu, Anda barangkali dapat menegurnya dengan cara yang menyenangkan,
seperti mengajaknya makan siang bersama dan mengutarakan teguran dalam obrolan
yang santai dan menggembirakan. Janganlah menegur pegawai dengan keras dan
menjengkelkan. Teguran yang seperti itu dapat berakibat buruk. Selain
barangkali dapat membuat pegawai semakin jengkel dan malas, hubungan dengan
pegawai tersebut juga dapat menjadi semakin renggang dan buruk.
6. Karyawan juga manusia
Hal yang satu ini tentu harus diingat pula. Mereka tentunya
juga merupakan manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan. Anda pun
merupakan manusia yang memiliki banyak kekurangan, bukan? Oleh karena itu,
cobalah memahami bahwa pegawai memiliki kekurangan, seperti misalnya malas.
Setiap manusia pasti pernah dilanda kemalasan. Anda pun, dalam beberapa waktu,
pasti sempat merasa malas dalam bekerja tentunya.
Dengan memahami bahwa pegawai juga merupakan manusia biasa,
Anda pun hendaknya memahami pula bahwa kemalasan para pegawai tersebut
merupakan suatu hal yang lumrah. Suatu hal yang lumrah memang belum tentu baik
adanya. Namun, akan lebih baik jika tidak melebih-lebihkannya. Biarlah
kemalasan sekali-kali datang menghampiri para pegawai. Akan tetapi, meskipun
demikian, tetaplah selipkan kata-kata atau pebuatan yang dapat memotivasi mereka
di balik sikap yang membiarkan mereka tersebut.
Demikianlah berbagai cara untuk memotivasi karyawan yang
malas. Lakukanlah hal apa pun yang dapat mengembalikan semangat para pegawai
Anda selama hal itu bukanlah hal yang buruk dan selama hal tersebut tidak
menibulkan akibat yang buruk.(vaa)
Comments