Komunikasi haruslah selalu dibangun dengan rekan kerja dimana mereka selalu memberikan kontribusi yang besar bagi perjalanan karir bisnis yang dibangun, berbagai macam tantangan dan hambatan bisa dilalui dengan kebersamaan yang kuat
Kenapa penting untuk membina hubungan baik dengan rekan
kerja?
1. Menambah Teman dan urusan pekerjaan menjadi lebih lancar
Dari dulu saya memperlakukan rekan kerja seperti teman.
Apalagi dengan jam kerja yg relative lebih panjang saya cukup sering
menghabiskan waktu bersama rekan-rekan kerja. Biasanya karena sering kerja
bareng, sering kumpul, sering ngobrol akhirnya hubungan menjadi baik. Memang ga
semua orang bisa cocok sama kita, sama aja seperti temenan, cocok-cocokan tapi
namanya pekerjaan dibawa santai aja. Yg pasti kalau kita memperlakukan rekan
kerja seperti temen akhirnya ya jadi beneran temenan. Ga kenal maka ga sayang,
itu berlaku banget. Makanya kalau sudah cocok dan baik hubungannya enaknya lagi
urusan pekerjaan menjadi lebih lancar. Mau minta tolong, atau dimintai tolong
akhirnya menjadi lebih santai dan ga malu lagi.
2. Jika kita sering bantu orang makan orang juga akan bantu
kita
Ini yg saya percaya, kalau kita suka bantu orang tanpa
pamrih, orang lain pasti akan bantu kita juga, kita baik sama orang, secara
umum biasanya orang akan baik sama kita. Walau tentu saja ga ada jaminan
mentang-mentang kita baik lantas semua orang baik sama kita. Ya engga bgitu
juga, yg penting dari awal niatan kita baik sama orang lain.
Intinya ketika membantu orang lain harus ikhlas. Sering
bantu orang gak bakal bikin rugi, kebaikan kita pasti dibales, entah sama yang
kita bantu atau orang yang melihat kebaikan kita.
“Do I not destroy my enemies when I make them my friends?” ―
Abraham Lincoln
3. Mengasah kemampuan berkomunikasi dan interpersonal
Dengan berinteraksi dengan banyak orang, apalagi berbeda
latar belakang, kepribadian dan lainnya pasti akan membuat agan jadi Belajar
berkomunikasi dengan baik. Seperti pekerjaan ane saat ini, kebetulan di tim ane
secara range usia sangat beragam dari usia 20an sampai dengan 65 tahun.
Akhirnya ane jadi Belajar berkomunikasi dengan baik lagi karena berhadapan
dengan berbagai orang yang berbeda latar balakang. Selain itu kemampuan ane
untuk dari sisi interpersonal terasah lebih baik lagi. Yang dimaksud dengan
kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk mendengarkan, membina hubungan,
mengumpulkan informasi dan membuat orang merasa nyaman dengan kita.
4. Cukup update dengan situasi dan kondisi dikantor
Yang namanya kerja, pastinya ga Cuma ngurusin urusan kita
aja. Terkadang kita juga perlu update situasi dan kondisi kantor secara umum.
Kalau kita punya hubungan baik dengan banyak orang, sering ngobrol dengan
mereka, apalagi lintas departemen, biasanya kita jadi tahu apa yang terjadi
dikantor secara umum.
Tujuannya disini bukan untuk ngegosip, ngegosip justru harus
dihindari, tapi lebih ke menyerap informasi supaya tahu kondisi kantor.
Terkadang informasi yg diberikan oleh rekan kerja juga belum tentu benar
adanya, dari sisi kita yg harus bisa memilah-milah informasi dengan baik.
Tetapi minimal kita cukup up to date dengan situasi kantor.
Ane inget jaman krisis tahun 2009 dulu, jaman itu jaman
susah, ane cukup bergaul dengan temen-temen kantor. Akhirnya ane tahu, pas
jaman ini beberapa rekan ane dipecat karena perusahaan tempat ane bekerja
berusaha mengurangi biaya operasional
Cara membina hubungan dengan rekan kerja agar selalu erat dan semangat
1. Jangan pilih-pilih ketika berteman dengan rekan kerja
Harus dibiasain dari diri kita untuk berteman dengan semua
orang, tidak pilih-pilih. Apalagi kalau misalnya kita anak baru, baru aja
pindah kantor, kita sebisa mungkin kenalan dan ramah ke semua orang. Ga
pilih-pilih ketika berteman akan memberikan kesan kita baik, ramah dan
menyenangkan.
Nantinya jika kita butuh bantuan mereka, akan lebih mudah karena
kita dianggap ga pilih-pilih dan bisa berteman dengan siapa aja. Dan
sebaliknya, rekan kerja ane di kantor jika butuh bantuan juga ga segan-segan
untuk minta bantuan ane. Jadinya hubungan dengan rekan kerja menjadi nyaman dan
tetap professional.
2. Bina hubungan melalui informal meeting
Tak kenal maka tak sayang, berlaku juga untuk urusan
dikantor. Banyak yg nanya ke ane, gimana caranya supaya bisa akrab dengan rekan
kerja. Salah satunya dengan membina hubungan melalui informal meeting. Kalau
biasanya kita sering ketemu rekan kerja untuk diskusi, sesekali diskusi bisa
sambil makan pagi bareng, makan siang atau sambil ngopi bareng. Ga harus ada
maunya baru ajak makan bareng.
Biasain untuk ganti-ganti temen makan siang juga
sebenarnya bagus buat kita supaya bisa kenal rekan-rekan kerja yg lain juga.
Di Microsoft, kita sudah biasa untuk meeting sambil makan
atau ngopi. Selain itu biasanya habis menang tender atau tutup tahun dan kita
perform bagus biasanya kita adakan celebration bersama-sama, simple aja kita
dinner bareng sambil santai-santai. Kalau kita sudah sering ngobrol dengan
rekan kerja melalui informal meeting nantinya hubungan kita dengan rekan kerja
akan
3. Dapat diandalkan ketika bekerja dalam tim
Kita harus bisa diandalkan ketika bekerja sama dengan
siapapun. Jika bingung biasakan untuk bertanya, jangan pernah mengesankan kita
ga memiliki kontribusi apapun ketika bekerja sama orang lain. Bila diberi tugas
maka selesaikanlah dengan usaha maksimal. Walaupun kadang hasilnya belum sesuai
harapan, paling tidak rekan-rekan kerja agan udah melihat kalau agan mau
berusaha. Gak ada orang yang mau bekerja bareng apalagi temenan sama orang yg
pemalas.
4. Menjalin komunikasi dan menjadi pendengar yang baik
Beberapa hal yg harus diperhatikan ketika kita berkomunikasi
dengan rekan kerja, kita harus sopan, apakah berkomunikasi langsung tatap muka,
via telepon, chatting atau melalui email. Biasakan memanggil dengan sopan
:”Bapak”, “Ibu”, atau “mba/mas”, jangan karena melihat sepertinya masih muda
nih langsung sok akrab manggil nama saja. Karena ga semua orang comfortable
dipanggil namanya begitu aja. Lagipula kalau nantinya mereka merasa kita
terlalu formal karena panggil “Bapak” atau “Ibu” ke mereka, mereka pasti akan
Kasih tau kok. Beberapa pengalaman saya, sekali aja bikin kesan ga sopan,
kurang ajar, biasanya orang langsung males untuk berinteraksi dengan kita.
Begitu juga dengan tata cara berkomunikasi via email.
Misalnya kirim email yg berhubungan dengan urusan kantor. Jangan suka menyebar
spam ataupun berita-berita tidak penting. Ketika agan mengutarakan pendapat
atau ide baik tertulis ataupun secara langsung, sebaiknya dijelaskan secara
detil dan jelas. Misalnya juga ketika agan mendapat pertanyaan, utarakan
jawaban yang menjawab pertanyaan. Pertanyaan yang bisa dijawab ya atau tidak,
jawab aja ya atau tidak, utarakan alasannya. Jangan menjawab panjang lebar tapi
gak menjawab apa yang ditanyakan.
Kemampuan berkomunikasi yang baik meliputi kemampuan menjadi
pendengar yang baik. Bila sedang mendapat penjelasan dari sesama rekan kerja,
dengarkanlah dengan seksama sehingga agan tidak perlu menanyakan sesuatu yang
sudah diberi penjelasan. Jauhin handphone kalau lagi berdiskusi dengan rekan
kerja supaya ga distracted dengan mainan handphone. Dengan menjadi pendengar
yang baik, agan berlatih untuk menambah kemampuan komunikasi, agan juga dapat
memberi umpan balik ke rekan kerja sehingga rekan kerja agan tersebut merasa
dihargai.
“Most of the successful people I’ve known are the ones who
do more listening than talking.” ― Bernard M. Baruch
5. Rajin berinteraksi dan saling menghormati
Bila berpapasan sama rekan kerja entah di kantor atau di
luar kantor, bilang “hai” dan senyum. Jangan sungkan untuk membicarakan
berita-berita terkini ketika sedang istirahat makan siang atau ketika suasana
lagi ga terlalu sibuk.
Ketika ingin menanyakan sesuatu atau meminta bantuan kepada
rekan kerja agan, hormati waktu mereka.
Perhatikan kesibukkan rekan kerja yang
akan diminta bantuan, jangan meminta bantuan ketika mereka masih sibuk dengan
pekerjaan mereka sendiri. Ketika ingin meminta bantuan atau bertanya, carilah
solusinya secara mandiri terlebih dahulu. Jika agan bisa menyelesaikan
pekerjaan atau masalah yang agan hadapi secara mandiri itu jauh lebih bagus.
Orang-orang lebih menghargai mereka yang telah berusaha. Dan akan menghindari
kesan malas atau manja.
6. Hindari topik yang membuat tidak nyaman
Contoh topik yang tidak nyaman adalah agama, gaji, masalah
pribadi, keluarga dan lain sebagainya. Topik agama ini topik yang sensitif
soalnya berkaitan sama apa yang kita percayai secara pribadi. Kalau ngomongin
gaji, kesannya kita jadi ngebanding-bandingin, buat apa ? ga ada gunanya.
Walaupun sudah merasa akrab dengan rekan-rekan kerja di kantor, jangan mengeluhkan
masalah pribadi atau masalah keluarga ke mereka, apalagi jika masalah pribadi
ini berkaitan dengan bos. Selain suasananya menjadi aneh, tidak nyaman, nanti
curhatan malah menjadi bahan gosipan dikantor atau bahkan fitnah.
Jangan suka komplen juga karena nanti akan jadi bahan
gosipan kantor. Maksud hati curhat malah jadi membuat salah paham orang lain.
Selain itu komplen itu menularkan energy negative, orang yg denger komplen
siapapun pasti jadi ikutan bete. Kalau mau komplen sebaiknya disimpan dihati,
ga perlu curhat, focus sama cara menyelesaikan masalah. Kalau udah kepepet
banget ga tahan mau curhat, curhat aja sama orang Rumah, atau temen deket yg
bukan rekan kerja dikantor.
7. Atasi konflik secara profesional
Yang namanya konflik kemungkinan besar akan terjadi dengan
rekan kerja. Kalau sampai terjadi konflik kita harus bisa mengatasi dengan baik
dan professional. Ane pernah nulis mengenai cara mengatasi konflik silahkan di
cek ya di link ini.
8. Jangan Bergosip
Mana ada orang yang mau temenan sama tukang gosip. Kalau
sampai ada rekan kerja ngajak gossip cuekin aja, pura-pura gat ahu, ga perlu
mengeluarkan pendapat apalgagi untuk sesuatu yg kita ga tahu. Nanti bisa
terjadi salah paham kalau sampai agan tanpa sengaja jadi ikut ngegosip. Kalau
ada rekan agan yang tersakiti gara-gara gosip, mau kerja bareng juga jadi gak
enak. Produktifitas jelas berkurang. Supaya gak terjebak di lingkaran gosip,
sebaiknya agan menyibukkan diri dengan kerjaan agan dan jangan ikut-ikutan. Dan
biar kita juga gak digosipin, jangan cerita masalah pribadi kita ke sembarang
orang apalagi rekan kerja dikantor.
9. Berhubungan baik dengan security, Office Boy, dan
sekretaris
Jangan pernah kita merasa lebih baik dibanding orang lain.
Apalagi jika hanya melihat dari posisi atau title dikantor. Gak pernah ada
ruginya kita berhubungan baik dengan siapapun termasuk security, Office Boy,
ataupun sekretaris. Seringkali, mereka adalah penolong kita disaat-saat yang
tidak terduga. Dikantor ane, sekretaris atau assistant memegang kendali penuh
atas schedule bos-bos. Jadi kalau ane mau ketemu bos besar ane harus minta
waktu melalui sekretarisnya.
Sering kali karena ane punya hubungan baik dengan
sekretaris atau asistennya, ane sering diprioritasin untuk bisa ketemu bos
besar. Termasuk security dan office boy. Ane sering dibantu urusan sampai ke
urusan Pribadi seperti Titip barang, Titip surat atau bahkan sampai perpanjang
STNK, SIM semua yg bantu security ditempat ane kerja. Bahkan sampai ane sudah
resign dari Microsoft, pak security tetep bantu ane sampai hari ini. Hidup kita
jadi lebih mudah.
10. Ucapkan terima kasih dan beri pujian kepada rekan kerja
Why not? Ngucapin terima kasih atau memuji orang gak bikin
kita rugi sama sekali dan gak perlu keahlian khusus. Ketika rekan kerja
menunjukkan hasil kerjaannya, beri apresiasi atau pujian. Muji juga gak perlu
yang berlebihan, yang sederhana saja itu pun sudah bikin orang lain seneng,
Rekan kerja agan akan merasa dihargai dan excited untuk bekerja sehingga jadi
lebih produktif.
“Appreciation is a wonderful thing. It makes what is
excellent in others belong to us as well.”
― Voltaire
Comments